DUA kendaraan yang terlibat tabrakan beruntun terhempas di tepi Jalan Raya Subang-Bandung tepatnya di kelokan Desa/Kec.Cijambe, Rabu (9/11). Tidaka ada korban jiwa dalam peristiwa itu, namun enam...
SUBANG, (PRLM).- Tabrakan karambol yang melibatkan empat mobil dan tiga sepeda motor terjadi di Jalan Raya Subang-Bandung tepatnya di kelokan Desa Cijambe,
Kec. Cijambe, Rabu (9/11) pukul 09.30 WIB. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut, namun enam orang dilaporkan menderita luka berat, dan tiga kendaraan yang terlibat dalam peristiwa itu rusak berat dan sisanya rusak ringan.
Kec. Cijambe, Rabu (9/11) pukul 09.30 WIB. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut, namun enam orang dilaporkan menderita luka berat, dan tiga kendaraan yang terlibat dalam peristiwa itu rusak berat dan sisanya rusak ringan.
Menurut keterangan sejumlah saksi mata, peristiwa itu bermula saat truk tronton pengangkut air kemasan yang datang dari arah Bandung terlihat oleng. Mobil itu tidak terkendali ketika melaju pada jalan yang menurun.
Selanjutnya, truk yang sarat oleh galon aiar meneral
tersebut menyerempet dua mobil yang datang dari arah berlawanan, hingga akhirnya terhempas dan menggencet sebuah mini bus (elf) angkutan umum dan tiga motor sekaligus.
tersebut menyerempet dua mobil yang datang dari arah berlawanan, hingga akhirnya terhempas dan menggencet sebuah mini bus (elf) angkutan umum dan tiga motor sekaligus.
Akibat peristiwa itu, sopir truk tronton, sopir elf, dan tiga
pengendara sepeda motor mengalami luka berat. Korban dilarikan ke tiga tempat yakni Puskesmas Jalancagak, Rumah Sakit PTPN dan RSUD Ciereng, Subang.
pengendara sepeda motor mengalami luka berat. Korban dilarikan ke tiga tempat yakni Puskesmas Jalancagak, Rumah Sakit PTPN dan RSUD Ciereng, Subang.
Kepala Satuan lalu-lintas Kepolisian Resort Subang, Ajun Komisaris Agun Guntoro yang ditemui di lokasi kejadian mengatakan, dari hasil olah TKP, pihaknya menduga kejadian itu dipicu oleh rem blong truk tronton pengangkut galon Aqua. Akibatnya sopir truk tidak bisa mengedalikan kedaraannya ketika melintas pada jalan yang menurun.
“Dari hasil olah TKP tidak ditemukana bekas cakaran pada badan jalan. Artinya, rem tidak berfungsi,” ujar Agun.
Namun demikian, Agun tidak beranai menyebutkan apakah truk tronton itu layak pakai atau tidak. Menurut dia, untuk mengarah ke hal itu, pihaknya perlu melakukan penyilidikan dan kajian lebih jauh bersama isntansi terkait lainnya.
Sumber : Harian Oikiran Rakyat Online
Tidak ada komentar:
Posting Komentar