Kuningan News - Setelah bercerita tentang keberadaan pemerintah Saunggalah Mangyuga Jawa Dwipa yang dikupas beberapa hari lalu, kini tokoh Kuningan, H Madrohim didampingi putranya, Sri Chandra dan salah seorang pengamat sejarah Kuningan, Syarif Juanda yang merupakan adik kandung mantan Danlantamal 1 Sumatera Utara, Laksma Syarif Husin, kembali melengkapi hasil penelitiannya tersebut dengan membeberkan keterangan peta titik kosmis perjalanan para Raja Tarum Nagara.
Dalam keterangannya, Madrohim menuturkan, pada masa kejayaan Kerajaan Jagat Pati Tarum Nagara Kuningan, di wilayah Medang Kuningan Kamuliaan sudah ada beberapa Keraton wilayah-wilayah, yang sudah menempati garis RAOUTE kesuksesan Sang Penguasa Jagat Pati para Raja Kuningan yang dimuliakan.
Di antara beberapa Keraton wilayah Kuningan yang masih satu kesatuan, sebagai garis Mangyuga kesuksesan pemerintah Jagat Pati Tarum Nagara Kuningan Kamuliaan, menurutnya telah ada sejak zaman Rama Guru Raja Diraja Guru Jaya Singa Warman, Sri Baginda Maha Raja Purnawarman, dan beberapa Raja lainnya sebagai Raja Jagat Pati, sampai Keberhasilan terakhir Sri Baduga Jaya Maha Raja Ratu Haji Prabu Silihwangi penguasa Padjadjaran.
"Pada masa kejayaan kerajaan Kuningan Jagat Pati, di saat Sang para Raja yang berkuasa di dayeuh Pakuan Windu Salaka, telah banyak wilayah yang berkedudukan sebagai Ratu wilayah di daerah-daerah yang terbagi atas dua wilayah kekuasaan Sunda dan Galuh, yang masih terpusat di dayeuh Pakuan windu Salaka sebagai pusat Ibu Kota dan Pemerintahan, "tuturnya kepada Kuningan News, Jumat (26 / 8).
Ditambahaknnya, keraton pemerintah wilayah-wilayah tersebut yaitu, Wilayah Timur terdiri dari Pemerintah Purwa Sanggarung Maneungteng (Prabu Gorawa), Luragung Dukuh Maja, Gunung Karung (Prabu Wangi Bubat Lingga Buana, Ratu Dyah Pitaloka, Pandita Sukmajati atau Prabu Karung Maralah), Karang Kancana Gunung Pojok Tiga (Prabu braja Buana Sakti Kumpay), Cipu Nagara / Cinagara Lebakwangi (Prabu Naga Jaya Warman, Prabu Tambak Baya), Karang Kamulyan Ciawi (route Prabu Rama Wijaya).
Sementara wilayah Selatan, lanjutnya, terdiri dari Jongring Salaka Babakan Cigadung (Rama Guru), Darmaloka Jagara (Syeh Subakir), Sagara Hyang Salia jambar (Prabu Jaya Satya Nagara), Salajambe Begawat (route Bhatara Wisnu), Subang Mandapa Jaya (Ratu Mandapa) , Hantara (route Prabu Brata Sena), Pakembangan Garunggang Ciniru (Prabu Sangga Basah, Prabu Sempak Waja, Prabu Ajar Padang Begawat sajala-jala, Prabu Arya Santana Ciung Wanara, Prabu Tambak wesi, Prabu Kerta Nenggala).
"Sedangkan wilayah Tengah, terdiri atas Sindang Agung Kertayasa, Taraju, Jaya Giri Palutungan, Cigugur (Shang Wreti Kandayun), cipari (Raden Purbasora / Prabu Wijaya Kusumah), Gunung Keling (Prabu Watu Gunung / Prabu Pulasara), Winduherang (Keraton Pusat dayeuh / Saunggalah), Leles Dago Jawa Cijoho (Prabu Anom Rama Wijaya, Prabu Tamperan, Prabu Panangkaran, Prabu Jaya Dewata, Dewi Ayu Sangkari), "jelasnya.
Untuk Wilayah Utara, terdiri dari Balong Daleum Jalaksana, Cibulan, Pamalayan Pajambon, Ragawacana, Sindang Barang (Prabu Sweta Liman Sakti), Karang Mangu, Cikaso, Deunuh Raja Danu (Buyut Dalem Tapa Raden Sanjaya Haris Dharma, Resi Guru Jantake), Cengal ( Prabu Dipati Karna Marungu), Cikeleng (Prabu Jaya Manggala), Indrapatra Cilimus (Prabu Wiratara, Ratu Citra Kirana), Sangkanhurip (route Raden Cakra Buana), Lingga Jati, Lingga Sana (Pusat Pakuwan), Setia Negara, Paniis, Pada Benghar, Wanayasa Caracas (Prabu Surya Negara Maruyung, Sri Jaya Bupati).
"Sejarah Kebesaran Kerajaan Saunggalah Kuningan Jawa Barat, yang berada di Medang Kamuliaan Kuningan tempatnya para Raja Jagat Pati yang dimuliakan, merupakan tempat asal dan muasalnya Bibit Sejarah di Nusantara. Hal ini lebih diperkuat dengan Peta Route Titik kosmis Perjalanan Panji Karesian Shang Hyang Jagat Pati Kuningan yang Dimuliakan, "tutup Madrohim. (muh)
- Ju
Tidak ada komentar:
Posting Komentar