'WILUJENG SUMPING'

Riung mungpulung Urang Sindangsari
Silih Asah Silih Asih Silih Asuh

Jumat, 11 November 2011

H Madrohim Rilis Pemerintah Emas Kuningan Jilid 2



Pusaka Dangiang Kuning PanjiPusaka Dangiang Kuning Panji

Setelah muncul penjelasan sejarah yang dikupas sesepuh Kuningan, H Madrohim beberapa waktu lalu, kini dirinya kembali merilis kabar tentang sejarah Raja-Raja Jagat Pati Langlang Lingga Bhuana Tarum Nagara di Medang Kamuliaan Kuningan, yang merupakan Pemerintahan Emas Kuningan Jilid 2. Hali ini seperti yang disampaikannya kepada Kuningan News, Selasa (12 / 7).
H Madrohim, melalui orang terdekatnya Syarif Juanda yang juga anggota DPRD Kuningan, menuturkan Pemerintah Tarum Nagara Lingga Langlang Bhuana terdiri dari Raja Tarum Nagara Kedelapan, yang merupakan Sang Hyang Bhatara Samba atau dikenal sebagai Pangeran Sangga Basah. Beliau berkedudukan di Provinsi Pakembangan Gewok Garawangi Kuningan Medang Kamuliaan.
"Raja Tarum Nagara ke Sembilan ditahta oleh Sang Hyang Bhatara Krisna yang bergelar Sri Baginda Maha Raja Kerta Warman, beliau berkedudukan di Medang Lingga Sana Kuningan Medang Kamuliaan. Ia dikenal sebagai Raja yang selalu memegang Panji Wisnu Warman dan Candra Warman, sehingga beliau dikenal sebagai Pangeran Wijaya Kusuma, "jelas Dodo, panggilan akrab Syarif Juanda.
Raja Tarum Nagara ke sepuluh ditahta oleh Sang Hyang Bhatara Brahma, dengan gelar Sri Baginda Maha Raja Suda Warman. Beliau berkedudukan di Medang Lingga Sana Kuningan Kamuliaan, sebagai Raja yang menguasai Wilayah Timur Cikahuripan (Jawa Timur), yang bergelar Sang Prabu Lingga (Probo Linggo), sehingga di abadikan menjadi nama Gunung Brohmo dari kata Brahma.
"Raja Tarum Nagara kesebelas ditahta oleh Raden Murti dengan gelar Sri Baginda Maha Raja Murti Warman, beliau adalah putra dari Sang Hyang Bhatara Brahma yang bertahta dan berkedudukan di Medang Lingga Sana Kuningan kamuliaan," ungkapnya.
Raja Tarum Nagara kedua belas ditahta oleh Sri Baginda Maha Raja Naga Jaya Warman. Beliau bergelar Sri Baginda Maha Raja Naga Jaya Warman Darma Satya Cipu Jaya satru yang juga mantu dari Raja Murti yang berasal dari Wilayah Cipu Nagara atau sekarang menjadi nama Cinagara Lebakwangi Kuningan Medang Kamuliaan, dan bertahta berkedudukan Keratonnya di Medang Lingga Sana Kuningan Kamuliaan. Raja Tarum Nagara ke tiga belas (terakhir), yaitu Sri Baginda Maha Raja Lingga Warman atau dikenal dengan nama Pangeran Lingga Kusuma Yhuda.
"Ia adalah Putera satu-satunya Naga Jaya Warman sehingga dikenal sebagai Sang Panunggalan. Tahta Keratonnya berkedudukan di Medang di Lingga Sana-Linga Jati Kuningan Kamuliaan. Di sinilah Sri Baginda Maha Raja Lingga Warman sebagai Raja terakhir Jagat Pati yang bergelar Pangeran Lingga Kusuma Yudha. Ia memiliki dua putri yaitu Ratu Mayang Sari dan Ratu Soba Kencana, "imbuhnya.
Dikatakan Dodo, Ratu Mayang Sari ditikahkan dengan Raden Tarus Bawa yang bergelar Sang Tohaan yang berasal dari Desa Sembawa Kuningan Medang Kamulian, sehingga beliaulah kemudian mendirikan Pemerintah Sunda, karena ia selalu memegang Panji dari Purnawarman Ewangga dan mengabadikan nama Pemerintah Sunda, sebagai Tanda menghormati nama ibukota dayeuh Sunda tempat Peringkat Purnawarman Ewangga, di saat mendapatkan Kesuksesan yang sangat Gemilang.
"Ratu Soba Kencana kemudian menikah dengan Sri Haji Depuhyantang yang sangat menghormati dan selalu setia akan Keberhasilan Pemerintah Emas Kuningan Mo-ho-sin dan Ho-ling, sehingga dari situlah ia kemudian mendirikan Pemerintah Besar di Sumatera atau Swarnabumi yaitu Pemerintah Sri Wijaya," ujarnya .
"Demikianlah sekilas keterangan Pemerintah Emas (Mo-ho sin) atau Cryse Chora, dan Perak (Ho-ling) Agry Chora atau dikenal, sebagai Pemerintah Nusa Kendang yang berkedudukan di Medang Kamuliaan Kuningan yang dikenal sebagai Pusat Tahta Jagat Pati dan berkedudukan di Kaki Gunung (Giri Nata) Ciremai Kabupaten Kuningan Jawa Barat, pungkasnya. 

1 komentar:

  1. Masukkan komentar Anda...Hatur nuwun,atas info sajarah na kang,lengkap dan komplit gelar raja raja nya, semoga bs menjadi sumber pengetahuan bg pencinta sejarah bangsa urang...salam

    BalasHapus

Biodata Kang Agil

Arsip Blog

Wadya Balad